Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Potads mengadakan kegiatan Peduli Anak Berkebutuhan Khusus dengan tema “We Share Our Love For Happiness”. Kegiatan ini diisi dengan berbagai acara, diantaranya adalah :
~ Sesi Sharing pengetahuan terkait Down Syndrome dan pembekalan untuk volunteer, dengan pembicara Ibu Pramuri Harumdhani sebagai pengawas dari Yayasan Potads dan Ibu Siti Maysitoh, M.Pd selaku dosen dari Fakultas Psikologi UIN.
~ Sesi sharing antara orang tua dengan Psikolog, Ibu Neneng Tati Sumiati, M.Si. ~ Sesi interaktif antara para penyandang Down Syndrome dengan para volunteer yang diisi dengan melakukan aktivitas menggambar dan berkreasi.
Ide yang digelontorkan oleh kakak mahasiswa ini dinilai berhasil untuk menarik minat dan mengajak para mahasiswa untuk bersedia menjadi volunteer bagi anak berkebutuhan khusus, terutama Down Syndrome. Terbukti ada 200 mahasiswa yang mendaftar dan hanya 50 orang yang lulus seleksi untuk mengikuti pembekalan volunteer di acara tersebut.
Interaksi pun demikian terjalin baik antara volunteer dan penyandang Down Syndrome. Mereka saling bercerita, bermain, bernyanyi dan menari bersama. Semua terlihat bergembira dan bersahabat.
Begitu juga dengan orang tua yang mengikuti sesi sharing dengan psikolog. Dimulai dengan permainan “pemahat dan pematung” yang memancing tawa sampai sharing antar orang tua penyandang Down Syndrome. Banyak pengetahuan yang didapat yang menumbuhkan semangat baru untuk mendidik dan mengawal tumbuh kembang ananda dengan lebih baik lagi. Tidak lupa acara diisi dengan penampilan khusus dari Perkusi Djimbe RCDS by Potads asuhan Kak Sabar yang tampil memukau dan menghasilkan gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai.
Semoga acara ini bisa terus berkelanjutan dan senantiasa berkesinambungan, agar lebih banyak lagi generasi muda dari kalangan akademisi yang lebih mau peduli dan perhatian serta mencurahkan semangat dan pengetahuannya kepada para penyandang Down Syndrome yang juga bagian dari masyarakat. Terlebih para mahasiswa ini adalah calon-calon guru yang akan menjadi garda terdepan pendidikan
06 Nov
